Author:
Oktoba Zulpakor,Adjeng Andi Nafisah Tendri,Sangging Putu Ristyaning Ayu,Irawan Ari
Abstract
Pemanfaatan limbah kulit buah kakao (Theobroma cacao L.) menjadi produk suplemen kesehatan antioksidan berupa sediaan kapsul. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertujuan untuk mengenalkan bahwa limbah KBK yang dibuang oleh petani berupa cangkang menjadi limbah perkebunan yang tidak termanfaatkan dan menjadi sumber pencemaran. Senyawa fenolik sebagai antioksidan dari limbah KBK berkhasiat menghambat aktivitas radikal bebas pada tubuh manusia. Kandungan 6 – 9% protein kasar dari KBK telah dimanfaatkan dengan baik sebagai produk suplemen herbal antioksidan. Kegiatan ini dilakukan pada bulan Agustus 2022 yang merupakan bagian program pengabdian masyarakat unggulan Universitas Lampung. Pemanfaatan KBK sebagai produk kapsul suplemen herbal antioksidan, menciptakan kondisi lahan perkebunan kakao menjadi bersih, terhindar dari penyakit seperti busuk buah serta mengendalikan serangan hama. Pelaksanaan PKM bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kesejahteraan dan kapasitas masyarakat kelompok tani kakao Pekondoh. Melalui dukungan pemanfaatan serta pemberdayaan potensi sumber daya pekon (desa) dengan cara penyuluhan pembuatan produk sediaan kapsul suplemen antioksidan dari limbah KBK. Hasil pelaksanaan PKM telah diterapkan dengan baik dengan memanfaatkan limbah KBK menjadi produk olahan sediaan kapsul WAKLATDO®. Pengetahuan serta pemahaman masarakat sebelum dan setelah terlibat dalam kegiatan pengabdian berbeda cukup signifikan. Pemanfatan KBK sebelum pendampingan (pre-test) adalah 27.33% dan setelah (post-test) adalah 80,12%. Hasil dapat dikatakan bahwa kegiatan pengabdian yang dilakukan cukup membawa dampak baik akan pengetahuan dalam pemanfaatn KBK.
Reference15 articles.
1. Badan Pusat Statistik Tanggamus. (2020). Kecamatan Cukuh Balak Dalam Angka 2020. Badan Pusat Statistik Tanggamus. https://tanggamuskab.bps.go.id/publication/2020/09/28/5ef999a56a8d9321e331bf0d/kecamatan-cukuh-balak-dalam-angka-2020.html
2. Camps-Bossacoma, M., Massot-Cladera, M., Pérez-Cano, F. J., & Castell, M. (2019). Influence of a Cocoa-Enriched Diet on the Intestinal Immune System and Microbiota. In R. R. Watson & V. R. B. T.-D. I. in G. D. Preedy (Eds.), Dietary Interventions in Gastrointestinal Diseases (pp. 213–225). https://doi.org/10.1016/B978-0-12-814468-8.00018-1
3. Fitri, E. (2021). Pemanfaatan Kulit Buah Kakao (Theobroma cacao L.) Sebagai Produk Minuman Antioksi dan Penghambat Aktivitas Radikal Bebas Dalam Tubuh Manusia. [Universitas Negeri Padang]. http://repository.unp.ac.id/33589/
4. Jusmiati, J., Rusli, R., & Rijai, L. (2015). Aktivitas Antioksidan Kulit Buah Kakao Masak dan Kulit Buah Kako Muda. Jurnal Sains Dan Kesehatan, 1(1), 34–39. https://doi.org/10.25026/jsk.v1i1.13
5. Lee, C.-L., Kuo, H.-W., Chang, C.-C., & Cheng, W. (2020). Injection of an extract of fresh cacao pod husks into Litopenaeus vannamei upregulates immune responses via innate immune signaling pathways. Fish & Shellfish Immunology, 104, 545–556. https://doi.org/10.1016/j.fsi.2020.05.070