Abstract
Abstract. This article seeks to show God's work of restoration of all things in order to restore all creation to the order of creation. Using Hans Urs von Balthasar and Kallistos Ware's thoughts on apocatastasis as a lens through which I read Colossians 1:20, I argue that this restoration of all things demonstrates God's Christocentric and comprehensive redemptive work. In Christ, this comprehensive redemption brings a memory to the goodness and beauty of God's creation and has a dimension of hope for all creatures, to be restored to become new creations.Abstrak. Artikel ini berupaya memperlihatkan karya pemulihan Allah atas segala sesuatu yang bertujuan untuk mengembalikan seluruh ciptaan kepada tatanan penciptaan. Dengan menggunakan pemikiran Hans Urs von Balthasar dan Kallistos Ware tentang apokatastasis (konsep pemulihan segala sesuatu) sebagai lensa dalam membaca teks Kolose 1:20, saya beragumen bahwa pemulihan segala sesuatu ini memperlihatkan karya penebusan Allah yang Kristosentris dan bersifat menyeluruh. Di dalam Kristus penebusan yang bersifat menyeluruh ini menghadirkan ingatan kepada kebaikan dan keindahan ciptaan Allah dan berdimensi pengharapan bagi seluruh makhluk, yaitu dipulihkan untuk menjadi ciptaan baru.
Publisher
Sekolah Tinggi Teologi Intheos Surakarta
Reference20 articles.
1. Adiprasetya, Joas. "Dua Tangan Allah Merangkul Semesta." Indonesian Journal of Theology 5, no. 1 (July 30, 2017): 24-41. https://doi.org/10.46567/IJT.V5I1.33.
2. Balthasar, Hans Urs von. Dare We Hope: "That All Men Be Saved"?; With, A Short Discourse on Hell. San Francisco: Ignatius Press, 1988.
3. Bergant, Dianne, and Robert J. Karris. Tafsiran Alkitab Perjanjian Baru. Translated by A. S. Hadiwiyata. Yogyakarta: Kanisius, 2002.
4. Chalamet, Christophe. "Reconciliation: Divine and Human." The Ecumenical Review 73, no. 3 (July 1, 2021): 375-87. https://doi.org/10.1111/EREV.12612.
5. Gaudion, Craig S. "The Relationship between the Doctrines of Final Judgment and Apokatastasis in the Eschatology of St. Gregory of Nyssa." University of Aberdeen, 2019.