Abstract
Abstract. This paper intended to provide a critical analysis of the efforts to contextualise the Gospel through the practice of rumengkom by Minahasa Christians. Eating together or rumengkom for the Minahasa community has a special meaning and is indirectly interpreted as a form of theological expression typical of the Minahasa community. As time goes by, the church gives a different meaning to the practice by understanding it as a form of contextualisation of the Gospel. This research was conducted using a qualitative approach in Yobel Uluindano Church of Minahasa (GMIM). The results of the research were then analysed with the lens of the anthropological approach model of contextual theology. The results of this study showed that the effort to contextualise the gospel by the church has obscured the theological value that already exist in the practice of rumengkom.Abstrak. Tulisan ini bermaksud untuk memberikan analisis kritis terhadap upaya kontekstualisasi Injil melalui praktik rumengkom oleh umat Kristiani Minahasa. Makan bersama atau rumengkom bagi masyarakat Minahasa memiliki makna yang sangat berharga dan secara tidak langsung dimaknai sebagai bentuk ungkapan teologis khas masyarakat Minahasa. Seiring berjalannya waktu gereja memberikan pemaknaan yang berbeda terhadap praktik rumengkom dengan memahaminya sebagai bentuk kontekstualisasi Injil. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif di Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Yobel Uluindano. Hasil penelitian selanjutnya dianalisis dengan lensa model pendekatan antropologis teologi kontekstual. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa upaya kontekstualisasi Injil yang dilakukan gereja telah mengaburkan nilai teologis yang sebenarnya sudah ada dalam praktik rumengkom.
Publisher
Sekolah Tinggi Teologi Intheos Surakarta
Reference21 articles.
1. Bevans, Stephen B. Model-Model Teologi Kontekstual. Maumere: Penerbit Ledalero, 2002.
2. Bosch, David J. Transformasi Misi Kristen: Sejarah Teologi Misi Yang Mengubah Dan Berubah. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2011.
3. Dandirwalu, Resa, J. B. Banawiratma, and Daniel K. Listijabudi. "Berteologi Kontekstual Dari Sasi Humah Koin Di Fena Waekose - Pulau Buru." DUNAMIS: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristiani 5, no. 2 (April 25, 2021): 408-25. https://doi.org/10.30648/DUN.V5I2.502.
4. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Adat Istiadat Daerah Sulawesi Utara. Jakarta, 1983.
5. Douglas, Mary. "Deciphering a Meal." In Implicit Meanings. London: Routledge, 1975.