Abstract
Abstract. David Benatar's philosophical views on death and immortality seem to contradict Christian theology. However, Benatar argues that if theists take a closer look at his views, there is no significant contradiction between the two. Based on this argument, this article aimed to reflect Benatar's view of death and immortality from the point of view of Christian theology. Conducted by Jürgen Moltmann's theological views on death and immortality, this article attested that there is no significant contradiction between Benatar's philosophical views and Moltmann's Christian theology on death and immortality and can even contribute to one another. This conclusion also echoes that philosophy and theology can go hand in hand without contradicting each other.Abstrak. Pandangan filosofis David Benatar tentang kematian dan kekekalan tampaknya bertentangan dengan teologi Kristen. Namun, Benatar berpendapat bahwa jika para teis melihat lebih cermat, tidak ada kontradiksi yang signifikan di antara keduanya. Berdasarkan argumen Benatar tersebut, artikel ini bertujuan untuk merefleksikan pandangan Benatar tentang kematian dan kekekalan dari sudut pandang teologi Kristen. Dengan menggunakan pandangan teologis Jürgen Moltmann tentang kematian dan kekekalan, artikel ini membuktikan bahwa tidak ada pertentangan yang berarti antara pandangan filosofis Benatar dan teologi Kristen Moltmann mengenai kematian dan kekekalan, bahkan keduanya dapat berkontribusi satu sama lain. Kesimpulan ini juga menegaskan bahwa filsafat dan teologi dapat berjalan beriringan satu sama lain.
Publisher
Sekolah Tinggi Teologi Intheos Surakarta