1. ACCH (Anti - Corruption Clearing House)–Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (2014). Laporan Hasil Kajian Sistem Pengelolaan Ruang Laut dan Sumber Daya Kelautan (report on the results of the study on marine spatial and marine resources management systems). Komisi Pemberantasan Korupsi.
2. Arman, M. (2016). Legislasi Daerah Masyarakat Adat Pasca Putusan MK. 35/PUU-X/2012. Makalah pada pertemuan Simposium Masyarakat Adat II Gerakan Masyaraakt Adat dan Pembaharuan Hukum Peringatan, 2.
3. Asmin, F. (2021). Menakar Arah Kebijakan Pembangunan Kehutanan di Daerah Pasca Pemberlakuan Undang-Undang Cipta Kerja–measuring the direction of forestry development policy in the regions after the enforcement of the job creation law. Research Gate. https://doi.org/10.13140/RG.2.2.26310.40000.
4. Badan Badan Pusat Statistik. (2022). Angka Deforestasi Netto Indonesia Di Dalam Dan Di Luar Kawasan Hutan- Tahun 2013–2020 (Ha/Th). Accessed from https://www.bps.go.id/statictable/2019/11/25/2081/angka-deforestasi-netto-indonesia-di-dalam-dan-di-luar-kawasan-hutan-tahun-2013-2020-ha-th-.html
5. Barr, Christopher. (2001). Banking on sustainability: Structural adjustment and forestry reform in post-Suharto Indonesia. Macroeconomics for Sustainable Development program office.