Author:
Koncoro Hendra,Primadharsini Putu Prathiwi,Mariadi I Ketut,Somayana Gde,Suryadarma I Gusti Agung,Purwadi Nyoman,Wibawa I Dewa Nyoman
Abstract
Latar Belakang: Sirosis hati (SH) sering disertai tingginya resistensi insulin dan kondisi proinflamasi. Resistin yang merupakan suatu adipokin, diketahui memiliki hubungan dengan resistensi insulin dan inflamasi. Studi-studi resistin pada SH memperlihatkan hasil yang bervariasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari hubungan kadar resistin serum dengan skor Child-Turcotte Pugh (CTP) pada penderita SH.
Metode: Penelitian observasional, studi potong lintang ini dilaksanakan di RSUP Sanglah dari September 2014 sampai dengan Juni 2015 dengan menggunakan 75 pasien sirosis hati sebagai sampel. Kriteria inklusi mencakup pasien sirosis hati tanpa memandang etiologinya dan berusia 12 tahun atau lebih. Variabel yang diperiksa pada penelitian ini yaitu skor CTP (kadar albumin serum, kadar bilirubin total serum, nilai waktu protrombin, kadar international normalized ratio (INR), tanda ascites, tanda ensefalopati hepatikum), kadar C-reactive protein (CRP), dan kadar resistin serum.
Hasil: Enam puluh lima persen dari 75 sampel adalah laki-laki dan sisanya perempuan. Sebelas diantaranya (14,7%) adalah kelas CTP A, 31 (41,3%) kelas CTP B, dan 33 (44%) kelas CTP C. Rerata kadar CRP adalah 15,05 ± 15,86 mg/L. Rerata kadar resistin adalah 23,39 ± 17,79 ng/mL. Hasil uji korelasi didapatkan korelasi positif yang sedang antara kadar resistin dan skor CTP (r = 0,438; p < 0,001). Korelasi positif sedang juga didapatkan antara CRP dan resistin (r = 0,478; p < 0,001).
Simpulan: Kadar resistin memiliki korelasi sedang dengan skor CTP pada pasien SH. Kadar resistin didapatkan lebih tinggi kadarnya pada SH yang berat. Hal ini menunjukkan adanya kondisi inflamasi dan resistensi insulin seiring dengan peningkatan derajat beratnya SH.
Publisher
Indonesian Society of Internal Medicine Bali
Cited by
1 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献