Abstract
Indonesia memiliki kawasan gambut tropika terluas di dunia, yaitu antara 13,5–26,5 juta ha (rata-rata 20 juta ha). Lahan gambut di Kabupaten Bengkalis seluas 800.017,67 Ha (69,68% dari total luas dataran kabupaten). Bencana kebakaran hutan dan lahan gambut menjadi perhatian semua pihak secara nasional karena menimbulkan kerugian bagi masyarakat. Untuk mengembangkan upaya-upaya untuk mitigasi bencana kebakaran hutan dan lahan gambut, perlu melengkapi data dan informasi tentang areal yang rawan terhadap bahaya kebakaran hutan dan lahan. Hasil analisis potensi daerah rawan kebakaran lahan dan gambut di Kabupaten Bengkalis menunjukkan bahwa secara umum lokasi studi memiliki skor tingkat potensi bahaya kebakaran mulai rendah hingga tinggi. Tingkat rendah potensi bahaya kebakaran meliputi titik sampel PBK-09 di Desa Ketam Putih, Kecamatan Bengkalis. Tingkat sedang potensi bahaya kebakaran meliputi titik sampel PBK-08 di Desa Sukamaju Kecamatan Bantan, PBK-10 di Desa Ketam Putih, Kecamatan Bengkalis, PBK-11, dan PBK-12 di Desa Kelemantan, Kecamatan Bengkalis. Tingkat tinggi potensi bahaya kebakaran meliputi titik sampel PBK-1 sampai dengan PBK-7 yang berada di Desa Ketam Putih, Desa Damai, Kecamatan Bengkalis. Rekomendasi upaya-upaya pencegahan dan pengendalian, meliputi: 1). Penguatan pelaksanan kebijakan pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan gambut; 2). Koordinasi dan sinergi kontribusi antar lembaga setempat, meliputi sector kehutanan, pertanian, manajemen bencana, dan sektor pendukung terkait; dan 3) Optimalisasi pelaksanan teknik-teknik pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan gambut
Publisher
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)
Cited by
1 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献