Affiliation:
1. Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
Abstract
Secondary reformer merupakan alat yang berfungsi untuk mengonversi dari metana (CH₄) menjadi syn gas (H₂). Gas metana akan bereaksi dengan oksigen (O₂) yang berasal dari udara atmosfer untuk membentuk H₂ yang nantinya akan disintesis menjadi amoniak pada unit ammonia converter. Sementara itu gas metana yang tersisa akan dimanfaatkan kembali sebagai secondary fuel pada primary reformer, energi yang dihasilkan dari reaksi pembentukan syn gas pada secondary reformer ini kemudian digunakan untuk membangkitkan saturated steam pada unit waste heat boiler. Studi kasus ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pengurangan laju alir udara pada secondary reformer terhadap jumlah methane leak, energi, amoniak yang dihasilkan, dan optimasi proses suplai secondary fuel ke primary reformer. Penurunan laju alir pada secondary reformer (103-D) akan menyebabkan beberapa hal yaitu naiknya jumlah methane leak pada outlet secondary reformer, adanya peningkatan produk secondary fuel methane, adanya penurunan produk saturated steam pada waste heat boiler (101-C), penurunan pada produk amoniak yang dihasilkan pada ammonia converter (122-C2), dan konsumsi energi yang dibutuhkan per ton amoniak meningkat seiring dengan pengurangan laju alir udara dengan rata-rata peningkatan konsumsi energi sebesar 0,15 MMBTU/ton.
Publisher
Institute of Research and Community Services Diponegoro University (LPPM UNDIP)