Pengaruh Sistem Aerasi Intermittent terhadap Removal Organik dan Nitrogen pada Pengolahan Air Limbah Domestik Kamar Mandi Umum

Author:

Munfaridah Afifah1,Saraswati Sri Puji12,Mahathir Johan Syafri2

Affiliation:

1. Magister Teknik Sistem, Universitas Gadjah Mada, Jalan Teknika Utara No.3 Kabupaten Sleman, Yogyakarta 55281, Indonesia

2. Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, Universitas Gadjah Mada Jalan Grafika Kampus No.2 Kabupaten Sleman, Yogyakarta 55284, Indonesia

Abstract

Sebuah instalasi pengolahan air limbah (IPAL) dibangun untuk mengolah air limbah greywater dan blackwater dari toilet dan kamar mandi umum Wisdom Park UGM yang terletak di Dusun Kuningan, Catur Tunggal, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Unit reaktor proses IPAL tersebut terdiri dari sedimentasi, ekualisasi, aerasi 1, aerasi 2 dan secondary clarifier dengan sistem pengolahan berupa aerasi intermitten dan aerasi kontinyu dengan menggunakan Microbubble Generator (MBG) dan blower. Saat ini belum pernah dilakukan kajian terkait efektivitas sistem proses biologi pada IPAL dalam menurunkan kandungan organik dan nitrogen air limbah. Suatu sistem aerasi intermitten diaplikasikan dengan tujuan untuk mendegradasi kandungan organik dan nitrogen yang terkandung dalam air limbah, juga dapat meningkatkan dan meratakan suplai oksigen sehingga kemampuan penyerapan oksigen menjadi lebih besar. Evaluasi IPAL dilakukan selama 82 hari pengamatan dengan parameter air limbah yang diujikan terdiri dari COD, NH3-N, NO3-N, NO2-N, dan PO4-P yang nantinya akan dibandingkan dengan PerMenLHK No 68 Tahun 2016 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik. Hasil performa removal kontaminan di tangki aerasi 1 dan tangki aerasi 2 tidak jauh berbeda, sehingga menunjukkan bahwa pengolahan di tangki aerasi 2 tidak begitu efektif. Pada tangki aerasi 1 rerata removal COD sebesar 73,97±17,65%, removal PO4-P sebesar 53,31±13,72%, removal total nitrogen sebesar 1,57±164,29%, efisiensi nitrifikasi sebesar 82,26±16,47% dan efisiensi denitrifikasi sebesar -66,4±373,37%. Sedangkan, total konsumsi energi yang dibutuhkan untuk pengolahan air limbah di IPAL dengan debit rerata 82,06 l/hari sebesar 43,13 kWh/m3 dan biaya sebesar Rp 62.326,00/m3. Dengan konsumsi energi terbesar dihasilkan untuk peyisihan fosfat yaitu 2,99 kWh/gPO4-P, penyisihan total nitrogen sebesar 1,33 kWh/gTN, penyisihan ammonia sebesar 0,88 kWh/gNH3-N, dan penyisihan COD sebesar 0,7 kWh/gCOD. ABSTRACTA wastewater treatment plant (WWTP) was built to treat greywater and blackwater from the public toilets and bathrooms of Wisdom Park UGM located in Dusun Kuningan, Catur Tunggal, Sleman, Special Region of Yogyakarta. The WWTP process reactor unit consists of sedimentation, equalization, aeration 1, aeration 2 and secondary clarifier with a processing system in the form of intermittent aeration and continuous aeration using a Microbubble Generator (MBG) and a blower. Currently, no study has been conducted regarding the effectiveness of the biological process system in WWTPs in reducing the organic and nitrogen content of wastewater. An intermittent aeration system is applied with the aim of degrading organic and nitrogen content contained in wastewater, as well as increasing and leveling oxygen supply so that oxygen absorption capacity becomes greater. The WWTP evaluation was carried out for 82 days of observation with the tested wastewater parameters consisting of COD, NH3-N, NO3-N, NO2-N, and PO4-P which will later be compared with the Minister of Environment and Forestry's Regulation No. 68, 2016 on Domestic Wastewater Quality Standards. The results of the contaminant removal performance in aeration tank 1 and aeration tank 2 were not much different, indicating that the treatment in aeration tank 2 was not very effective. In aeration tank 1 the mean COD removal was 73,97±17,65%, PO4-P removal was 53,31±13,72%, total nitrogen removal was 1,57±164,29%, nitrification efficiency was 82,26±16,47%, and denitrification efficiency was -66,4±373,37% in aeration tank 1. Meanwhile, the total energy consumption required for wastewater treatment at WWTP with an average discharge 82.06 l/day is 43.13 kWh/m3 and a cost of Rp. 62,326.00/m3. Phosphate removal required the most energy, at 2.99 kWh/gPO4-P, followed by total nitrogen removal at 1.33 kWh/gTN, ammonia removal at 0.88 kWh/gNH3-N, and COD removal at 0.7 kWh/gCOD

Publisher

Institute of Research and Community Services Diponegoro University (LPPM UNDIP)

同舟云学术

1.学者识别学者识别

2.学术分析学术分析

3.人才评估人才评估

"同舟云学术"是以全球学者为主线,采集、加工和组织学术论文而形成的新型学术文献查询和分析系统,可以对全球学者进行文献检索和人才价值评估。用户可以通过关注某些学科领域的顶尖人物而持续追踪该领域的学科进展和研究前沿。经过近期的数据扩容,当前同舟云学术共收录了国内外主流学术期刊6万余种,收集的期刊论文及会议论文总量共计约1.5亿篇,并以每天添加12000余篇中外论文的速度递增。我们也可以为用户提供个性化、定制化的学者数据。欢迎来电咨询!咨询电话:010-8811{复制后删除}0370

www.globalauthorid.com

TOP

Copyright © 2019-2024 北京同舟云网络信息技术有限公司
京公网安备11010802033243号  京ICP备18003416号-3