Author:
Ramadhan Ismil Nur,Farida Ida
Abstract
Jalan Karangpawitan adalah salah satu jalan di Kabupaten Garut yang mengalami kemacetan lalu lintas karena banyaknya lalu lintas dari industri, sekolah, samping jalan, dan bisnis masyarakat yang memadati jalan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kondisi arus lalu lintas sepanjang Jalan Karangpawitan, menganalisis pengaruh apa saja yang memperlambat arus kendaraan berdasarkan kinerja lalu lintas sepanjang Jalan Karangpawitan, menentukan lokasi yang paling dominan terhadap pengaruh lambatnya arus kendaraan sepanjang Jalan Karangpawitan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif, pengambilan data secara langsung (survey), berdasarkan Pedoman Kapasitas Jalan Perkotaan Kementrian Pekerjaan Umum Tahun 2014. Dari penelitian ini didapatkan hasil kondisi arus lalu lintas pada lokasi 1 dengan nilai derajat kejenuhan 0,96, arus lalu lintas tidak stabil, terkadang kendaraan terhenti, dan segmen jalan sudah mendekati kapasitas. Kondisi arus lalu lintas pada lokasi 2, arus lalu lintas tidak stabil, kecepatan terkadang terhenti, permintaan mendekati kapasitas, dengan nilai derajat kejenuhan 1,27 dan lokasi 3 dengan nilai derajat kejenuhan 1,28, lalu lintas yang dipaksakan, kecepatan rendah, volume yang melebihi kapasitas, antrian yang panjang, pada lokasi 4 dengan nilai derajat kejenuhan 0,82, arus lalu lintas mendekati stabil, kecepatan masih dapat dikendalikan. Volume lalu lintas dengan nilai sebesar 1673,81 skr/jam, kriteria kelas hambatan samping pada lokasi 1 rendah, pada lokasi 2 sangat tinggi, pada lokasi 3 sedang, pada lokasi 4 tinggi. Untuk nilai kapasitas jalan pada lokasi 1 sebesar 1526,56 skr/jam, pada lokasi 2 nilai kapasitas jalan sebesar 1282,96 skr/jam, pada lokasi 3 nilai kapasitas jalan sebesar 1494,08 skr/jam, pada lokasi 4 nilai kapasitas jalan sebesar 2378 skr/jam. Lokasi yang paling dominan terhadap pengaruh lambatnya arus kendaraan disepanjang Jalan Karangpawitan adalah lokasi 2 atau lokasi Pabrik Bulu Mata.
Reference14 articles.
1. B. Saputra and D. Savitri, “Analisis Hubungan antara Volume, Kecepatan dan Kepadatan Lalu-Lintas Berdasarkan Model Greenshield, Greenberg dan Underwood,” J. Manaj. Aset Infrastruktur Fasilitas, vol. 5, no. 1, pp. 43–60, 2021, doi: 10.12962/j26151847.v5i1.8742.
2. W. Farida, I. and Santosa, “admin,+18.+Keselamatan+Angkutan+Bus+Di+Kabupaten+Garut,” “Keselamatan Angkut. Bus Di Kabupaten Garut,” no. https://ojs.fstpt.info/index.php/ProsFSTPT/issue/view/3, pp. 1–5, 2019.
3. S. Maryam, L. B. Said, and Hajrah, “Analisis Faktor-Faktor Penyebab Kemacetan Persimpangan Jalan di Kota Makassar,” J. Flyover(JFO), vol. 01, no. 01, pp. 41–49, 2021.
4. A. C. Maptuhi, I. Farida, and A. Susetyaningsih, “Kerugian Finansial Akibat Kemacetan Ditinjau Dari Bahan Bakar Minyak Di Kabupaten Garut(Studi Kasus Jalan Jendral Ahmad Yani),” J. Konstr. Sekol. Tinggi Teknol. Garut, vol. 16, no. 2, pp. 9–22, 2018.
5. F.-F. Penyebab et al., “Issn 2407-635X Faktor-Faktor Penyebab Kemacetan Di Dki Jakarta,” 2018.