Author:
Selayani Ni Koamang,Bayu Gede Wira
Abstract
Multiliterasi merupakan paradigma baru dalam dunia pendidikan khususnya dalam pembelajaran literasi. Konsep multiliterasi muncul karena manusia tidak hanya membaca atau menulis, namun mereka membaca dan menulis dengan genre tertentu yang melibatkan tujuan sosial, kultural, dan politik yang menjadi tuntutan era globalisasi, maka hal ini menjadi dasar lahirnya multiliterasi dalam dunia pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan pembelajaran berbasis multiliterasi di sekolah dasar. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah 382.257 siswa yang tersebar di 2.426 sekolah di seluruh Bali. Sampel dalam penelitian ditentukan dengan menggunakan rumus slovin dengan batas toleransi sebesar 3%, sehingga didapatkan hasil sampel sejumlah 1.108 siswa yang tersebar di 33 SD. Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada siswa dan guru, wawancara untuk guru, dan melakukan observasi di lapangan. Uji validitas instrument dianalisis dengan menngunakan rumus CVR dan CVI yang memperoleh hasil 1,00 yang berarti valid. Data yang diperoleh dianalisis dengan Teknik statistic persentase. Temuan hasil penelitian ini menunjukkan pembelajaran multiliterasi belum diterapkan secara optimal di sekolah-sekolah dasar yang ada di Bali karena sarana dan prasarana kurang memadai dan pembelajaran berbasis multiliterasi masih dianggap baru dikalangan dewan guru. Model pembelajaran phenomenon-based learning adalah model pembelajaran yang akan membantu menyukseskan pembelajaran berbasis multiliterasi di sekolah dasar.
Publisher
Universitas Pendidikan Ganesha
Subject
General Earth and Planetary Sciences,General Engineering,General Environmental Science