Abstract
Abstrak
Gangguan kesehatan mental menjadi penghambat pertumbuhan dan perkembangan siswa dalam proses pendidikan maupun meraih masa depannya, perlu dukungan keluarga, lembaga pendidikan dan masyarakat. Belum konsistennya program pelayanan kesehatan mental di lembaga pendidikan Islam dan belum adanya pengelolaan pendidikan kesehatan mental yang sistematis dengan prinsip Islam yang menyebabkan deteksi dini gangguan kesehatan mental belum optimal sedangkan Islam perhatian terhadap mental manusia. Tulisan ini bertujuan menjelaskan prinsip pengelolaan pendidikan kesehatan mental berbasis Islam Metode penelitian menggunakan kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan. Prinsip pengelolaan kesehatan mental di lembaga pendidikan dengan promotif dan preventif melibatkan guru bimbingan konseling, orang tua, tenaga medis, psikolog dan psikiater. Prinsip pengelolaan pendidikan kesehatan mental dengan menghilangkan stigma masalah kesehatan mental, program berkelanjutan, membantu staf, siswa dan guru deteksi awal gangguan kesehatan mental, berkomunikasi dua arah dan menyediakan layanan kesehatan mental serta meningkatkan kesejahteraan. Ajaran Islam sangat memperhatikan dan menjaga kesehatan mental manusia dengan menyucikan jiwa secara ikhlas, bersikap jalan tengah, menjadi teladan, menjaga ketaatan, menghindari maksiat dan mendekatkan diri kepada Allah.
Abstract
Health problems are an obstacle to students' growth in the educational process, and developmental achievement needs support from family, educational institution, and community. The inconsistency of mental health service programs in Islamic educational institutions and the absence of systematic management of mental health education with Islamic principles causes early detection of health disorders to be not optimal. At the same time, Islam is concerned with human mentality. This paper aims to explain the principles of managing Islamic-based mental health education. The research method uses a qualitative approach with a literature study. Providing mental health services in educational institutions with promotive and preventive methods involves counseling teachers, parents, medical personnel, psychologists, and psychiatrists. The principle of managing mental education by eliminating the stigma of mental problems, sustainable programs, helping staff, students, and teachers, early detect health problems, two ways communication, and providing mental health services and improvements. Islamic teachings are very concerned about and maintaining human mental health by purifying the soul sincerely, moderating, modeling, maintaining obedience, avoiding immorality, and approaching Allah.
Publisher
Yayasan Jaringan Kerja Pendidikan Bali
Reference71 articles.
1. Adelman, H. S., & Taylor, L. (2000). Promoting Mental Health in Schools in the Midst of School Reform. Journal of School Health, 70(5), 171–178. https://doi.org/10.1111/j.1746-1561.2000.tb06467.x
2. Amin, S. M. (2013). Bimbingan dan Konseling Islam. Amzah.
3. Ariadi, P. (2019). Kesehatan Mental dalam Perspektif Islam. Syifa’ MEDIKA: Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, 3(2), 118–127. https://doi.org/10.32502/sm.v3i2.1433
4. Ayuningtyas, D., Misnaniarti, & Rayhani, M. (2018). Analisis Situasi Kesehatan Mental pada Masyarakat di Indonesia dan Strategi Penanggulangannya. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 9(1), 1–10. https://doi.org/10.26553/jikm.2018.9.1.1-10
5. Bafadhol, I. (2017). LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA. Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam, 6(11), 14. https://doi.org/10.30868/ei.v6i11.95
Cited by
1 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献