Analysis of Coconut Supply Chain as Industry Potential in Sula Islands Regency, North Maluku Province

Author:

Sutoni Akhmad

Abstract

Abstract— The supply chain management of the coconut industry in the Sula Islands district is still felt to be ineffective and inefficient. The advantage of effective supply chain management is to get maximum speed when goods and services move through the supply chain channel, lower costs, and increase added value for customers and product competitiveness in the market. The purpose of this study is to identify and analyze the management of the coconut industry supply chain. The method used is descriptive qualitative analysis. Those who play a role in the coconut supply chain in the Sula Islands district are farmers, collectors I, collectors II, owners of home industries, transport vehicle owners and marine vessels as modes of transportation. With this supply chain channel, there are only a few benefits for farmers and business operators. The added value of coconut and copra is very small, meaning that the economic value obtained is very small. To provide greater economic value for residents of the Sula Islands district, especially for coconut farmers and coconut entrepreneurs, so coconut fruit must be processed not only until copra, but made in industrial scale coconut oil.Keywords— Supply Chain; Coconut; Industry; Coconut oil; Sula Islands Regency. Abstrak— Manajemen rantai pasok industri kelapa di kabupaten Kepulauan Sula masih dirasakan belum efektif dan efisien. Keuntungan manajemen rantai pasok yang efektif adalah   untuk   mendapatkan   kecepatan   maksimal pada saat barang dan jasa bergerak melalui jalur rantai pasok, menurunkan biaya, serta meningkatkan nilai tambah bagi pelanggan dan daya saing produk di pasar. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi dan menganalisis   pengelolaan   rantai   pasokan industri kelapa. Metode yang digunakan adalah Analisis deskriptif kualitatif.  Yang berperan dalam rantai pasokan kelapa di kabupaten Kepulauan Sula adalah petani, pengepul I, pengepul II, pemilik industri rumahan, pemilik kendaraan angkut dan kapal laut sebagai moda transportasi. Dengan jalur Rantai Pasokan seperti ini hanya sedikit keuntungan yang didapat oleh petani maupun pelaku usaha. Nilai Tambah dari Kelapa dan Kopra sangat kecil, berarti Nilai ekonomi yang didapatpun sangat kecil. Untuk memberikan nilai ekonomi lebih besar bagi penduduk kabupaten Kepulauan Sula, terutama bagi petani Kelapa dan pelaku usaha Kelapa, makanya buah Kelapa harus diolah tidak hanya sampai Kopra, tetapi dibuat minyak Kelapa berskala industri.Kata kunci— Rantai Pasok; Kelapa; Industri; Minyak Kelapa; Kabupaten Kepulauan Sula.

Publisher

Universitas Suryakancana

Cited by 3 articles. 订阅此论文施引文献 订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献

1. Marketing of coconut farming in Central Sulawesi Province;IOP Conference Series: Earth and Environmental Science;2023-10-01

2. Coconut Value Chain Analysis: A Systematic Review;Agriculture;2023-07-12

3. Performance Analysis Using the Supply Chain Operations Reference (SCOR) and AHP Method;Journal of Physics: Conference Series;2021-02-01

同舟云学术

1.学者识别学者识别

2.学术分析学术分析

3.人才评估人才评估

"同舟云学术"是以全球学者为主线,采集、加工和组织学术论文而形成的新型学术文献查询和分析系统,可以对全球学者进行文献检索和人才价值评估。用户可以通过关注某些学科领域的顶尖人物而持续追踪该领域的学科进展和研究前沿。经过近期的数据扩容,当前同舟云学术共收录了国内外主流学术期刊6万余种,收集的期刊论文及会议论文总量共计约1.5亿篇,并以每天添加12000余篇中外论文的速度递增。我们也可以为用户提供个性化、定制化的学者数据。欢迎来电咨询!咨询电话:010-8811{复制后删除}0370

www.globalauthorid.com

TOP

Copyright © 2019-2024 北京同舟云网络信息技术有限公司
京公网安备11010802033243号  京ICP备18003416号-3