Author:
Suharman Suharman,Syamsuddin Agustan,Saleh Sitti Fithriani
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis matematis peserta didik yang diajar menggunakan lembar kerja peserta didik dengan metode penemuan terbimbing ditinjau dari self confidence siswa. Selain itu, penelitian ini juga mendeskripsikan interaksi antara kemampuan berpikir kritis yang memiliki self confidence tingi dan rendah yang diajar menggunakan LKPD dan tanpa LKPD dengan metode penemuan terbimbing Penelitian ini melibatkan 40 siswa kelas VI Sekolah Dasar sebagai sampel penelitian yang diperoleh melalui teknik random sampling. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan memilih desain faktorial eksperimen. Pengumpulan data dilakukan melalui angket self confidence dan tes keterampilan berpikir kritis. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data statistik deskriptif dan inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis matematis yang diajar menggunakan metode penemuan terbimbing berbantuan LKPD dengan tanpa LKPD. (2) terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis matematis peserta didik yang memiliki self confidence tinggi dengan rendah. (3) terdapat interaksi antara kemapuan berpikir kritis siswa dengan self confidance tingi dan rendah melalu penggunaan LKPD dan tanpa LKPD dengan metode penemuan terbimbing berbantuan. (4) Penelitian ini menunjukkan tidak adanya perbedaan kemampuan berpikir kritis antara peserta didik yang memiliki self confidence tinggi dengan self confidence rendah yang diajar dengan metode penemuan terbimbing berbantuan LKPD. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis antara peserta didik yang memiliki self confidence tinggi dengan self confidence rendah yang diajar dengan metode penemuan terbimbing tanpa bantuan LKPD. Oleh karena itu, penggunaan LKPD dengan metode penemuan terbimbing dapat diterapkan dalam rangka melatihkan keterampilan berpikir kritis siswa dengan memperhatikan aspek self confidence siswa dalam proses pembelajaran matematika.
Publisher
Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)
Reference33 articles.
1. Afifah, S. N., & Kusuma, A. B. (2021). Pentingnya kemampuan self-efficacy matematis serta berpikir kritis pada pembelajaran daring matematika. JURNAL MathEdu (Mathematic Education Journal), 4(2), 313-320.
2. Antasari, N. (2017). Penerapan Model Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep IPA Siswa Kelas V. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 2(3), 1-13.
3. Aryawati, A., Mania, S., Yuliany, N., Abrar, A. I. P., & Halimah, A. (2023). Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran Penemuan Terbimbing terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematika Peserta Didik. Al asma: Journal of Islamic Education, 5(1), 44-53.
4. Asmawati, E. Y. (2015). Lembar kerja siswa (LKS) menggunakan model guided inquiry untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan penguasaan konsep siswa. Jurnal Pendidikan Fisika, 3(1), 1-16.
5. Babo, R., & Syamsuddin, A. (2022). Clinical supervision model to improve the quality of learning in elementary school. Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar, 6(1), 85-94.