Abstract
Studi ini bertujuan untuk mengkaji dampak perjanjian Indonesia – Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA) terhadap perdagangan bilateral Indonesia-Jepang dari sisi ekspor maupun impor, dengan menggunakan data bulanan Januari 1990 sampai dengan Juni 2014. Studi ini menggunakan pendekatan counterfactual dengan melakukan ekstrapolasi terhadap data perdagangan tanpa FTA (basis ekstrapolasi Jan 1990-Juni 2008) dan kemudian membandingkannya dengan data perdagangan aktual pada saat IJEPA telah diimplementasikan (Juli 2008-Juni 2014). Ekstrapolasi dilakukan dengan menggunakan metode Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA), sementara untuk menguji perbedaan antara kedua pengamatan data aktual dengan data ekstrapolasi digunakan uji t -berpasangan. Hasil analisis menunjukkan bahwa IJEPA secara signifikan mampu meningkatkan nilai ekspor non migas Indonesia ke Jepang, namun tidak memiliki dampak signifikan terhadap peningkatan nilai impor non migas Indonesia dari Jepang. Dengan demikian, Indonesia terbukti mendapatkan keuntungan dari sisi perdagangan karena mampu meningkatkan nilai ekspornya ke Jepang. Oleh karena itu, kerjasama yang intensif antara kedua negara harus terus ditingkatkan untuk mengoptimalkan perjanjian tersebut. Pemerintah dapat mengusulkan adanya bilateral monitoring scheme kepada pemerintah Jepang dalam rangka meningkatkan pemanfaatan IJEPA. This study aims at examining the impact of Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA) towards bilateral trade between Indonesia and Japan, using monthly data from January 1990 to June 2014. This research used a counterfactual approach by constructing extrapolated trade values with pre-FTA data (extrapolation based on January 1990-June 2008), then comparing those extrapolated data with the actual trade data in the period after the implementation of IJEPA (July 2008-June 2014). The extrapolation was done using Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) model, while paired t-test was used to examine the difference between the actual data and the extrapolated data. The results show that IJEPA can significantly increase the value of Indonesia’s non-oil exports to Japan, but it has no significant impact on the value of Indonesia’s non-oil imports from Japan. It is proven that Indonesia gets benefits from IJEPA in terms of foreign trade since it can increase its export value to Japan. Therefore, intensive cooperation between Indonesia and Japan should be improved by proposing a bilateral monitoring scheme to the Japanese government in order to improve the functions of IJEPA.
Publisher
Trade Analysis and Development Agency
Cited by
3 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献