Author:
AA. Istri Dalem Hana Yundari,Prasetya Didik,Putri Ni Luh Nova Dilisca Dwi
Abstract
Kesehatan merupakan faktor penting dalam menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Menurut Kementerian Kesehatan RI (2019), prevalensi Infeksi Saluran Kemih di Indonesia masih sangat tinggi, dan jumlah penderita di Indonesia adalah 90-100 per 100.000 penduduk per tahun. Pedagang pasar termasuk dalam kategori rentan terkena infeksi saluran kemih. Karena masih banyak pedagang yang lapaknya penuh pembeli, kebersihan toilet di pasar kurang terjaga, dan toilet kurang terjaga kebersihannya, banyak pedagang yang mengatakan ketika ingin buang air kecil, hal ini dikarenakan mereka cenderung menahan diri. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperluas pengetahuan para pengurus dealer tentang infeksi saluran kemih, pencegahannya, dan pemeriksaan kesehatan. Metode pengabdian ini akan dilaksanakan melalui ceramah, diskusi, pengisian kuesioner dan pembagian paket kebersihan. Melalui kegiatan ini diketahui bahwa pengetahuan tentang infeksi saluran kemih di kalangan pengurus pedagang pasar meningkat setelah pelatihan Dilaksanakan. Hasil survei, 80% berada pada kategori baik, hanya 15%, dan kurang dari 5%. Laporan ini menyoroti pentingnya praktik kebersihan yang baik, seperti mencuci tangan dan area genital sebelum buang air kecil, dan minum cukup air untuk menghilangkan bakteri. Artikel tersebut juga menyarankan pedagang untuk mencari pertolongan medis jika mengalami gejala ISK seperti rasa terbakar saat buang air kecil atau sering buang air kecil.
Health is an important factor in producing quality human resources. According to the Indonesian Ministry of Health (2019), the prevalence of urinary tract infections in Indonesia is still very high, and the number of sufferers in Indonesia is 90-100 per 100,000 population per year. Market traders are included in the category of being susceptible to urinary tract infections. Because there are still many traders whose stalls are full of buyers, the toilets in the market are not clean enough, and the toilets are not kept clean, many traders say that when they want to urinate, this is because they tend to hold back. The aim of this activity is to expand dealer management's knowledge about urinary tract infections, prevention, and health checks. This service method will be implemented through lectures, discussions, filling out questionnaires and distributing hygiene packages. Through this activity it was discovered that knowledge about urinary tract infections among market trader managers increased after the training was carried out. The survey results showed that 80% were in the good category, only 15% and less than 5%. The report highlights the importance of good hygiene practices, such as washing hands and genital areas before urinating, and drinking enough water to eliminate bacteria. The article also advises traders to seek medical attention if they experience UTI symptoms such as burning when urinating or frequent urination.
Reference11 articles.
1. Departemen Kesehatan RI. (2014), Waspada Infeksi Saluran Kemih http://www.depkes.go.id/index.php/wasada+infeksi+saluran+kemih/. Diakses tanggal 02 November 2021
2. Prasetya, D. ., Putri, N. L. N. D. D. ., Yundari, A. I. D. H. ., Puspawati, N. L. P. D. ., & Asdiwinata, I. N. . (2022). Edukasi pencegahan penyakit infeksi saluran kencing pada pedagang pasar agung peninjoan denpasar : Education for the prevention of urinary tract infections in traders of market agung, peninjoan denpasar . Bhakti Community Journal, 1(2). https://doi.org/10.36376/bcj.v1i2.10
3. Soegijanto, S. (2016). Kumpulan Makalah Penyakit Tropis dan Infeksi Di Indonesia. Airlangga University Press. Jakarta
4. Yusmagisterdela, D. L. (2018). Faktor Risiko Infeksi Saluran Kemih Pada Pedagang Di Pasar Tanjung Kabupaten Jember. Repository Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Jember
5. Nuari, N. A., dan Widayati, D. (2017). Gangguan pada sistem perkemihan & penatalaksanaan keperawatan. Deepublish. Sleman-Yogyakarta