Author:
Adji Bangun Sulistyo,Putri Diyanah Syolihan Rinjani
Abstract
Keadaan kegawatdaruratan dapat terjadi dimana saja, dan kapan saja. Sudah menjadi tanggung jawab petugas kesehatan untuk menangani masalah tersebut. Dalam hal ini tidak menutup kemungkinan kondisi kegawatdaruratan dapat terjadi pada daerah yang sulit dijangkau petugas kesehatan. Situasi kegawatdaruratan salah satunya adalah kasus henti jantung. Henti jantung (cardiac arrest) dan kasus gawat darurat yang mengancam nyawa merupakan masalah kesehatan yang sangat penting, dimana penilaian awal yang cepat dan respons yang benar dan cepat dapat mencegah kematian ataupun kecacatan permanen. Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional yaitu suatu penelitian yang dilakukan sesaat, artinya objek penelitian diamati. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah relawan MTA (Majlis Tafsir Al-Qur’an) yang berjumlah 35 orang. Hasil Penelitian didapatkan bahwa dari 35 responden mayoritas responden terampil sebesar 4 orang (11,4%), cukup terampil yaitu sebesar 25 orang (71,4%) dan kurang terampil sebesar 6 orang (17,1%). Karakteristik responden pada penelitian ini usia responden rata-rata adalah 36-45 tahun dengan 18 orang (51,4%), tingkat pendidikan mayoritas lulusan SMA 16 orang (45,7%), dan lama menjadi relawan mayoritas >1 Tahun 22 orang (62,9%).
Publisher
Indonesian Journal Publisher