Author:
Cahyono Tri,Tjahjanti Prantasi Harmi
Abstract
Material paduan titanium merupakan material alternatif yang bisa digunakan untuk material implant karena memiliki banyak kelebihan jika dibandingkan dengan SS 316 L antara lain memiliki bobot yang relatif lebih ringan dengan (mechanical properties) yang mumpuni. Pada industri manufaktur alat implant yang ada di Indonesia sebagian besar masih menggunakan metode manufaktur yang sederhana yaitu menggunakan alat forging dan penyambungan manual (welding). Material Ti-6Al-4V walaupun memiliki banyak kelebihan namun material ini memiliki kelemahan yaitu sulit untuk dilakukan proses manufaktur seperti penyambungan dengan metode pengelasan (welding). Paduan titanium memiliki kemampuan ketahanan korosi (heat resistance) yang baik dikarenakan paduan titanium ini memiliki lapisan oksida. Serta memiliki kekuatan mekanis yang tinggi sehingga lebih kuat. Dari pengujian yang dilakukan tentang pengaruh variasi arus las dan gas argon terhadap kekerasan, dan struktur mikro pada material titanium (Ti-6Al-4V) dengan proses TIG (Tungsten Inert Gas), kegunaannya untuk mendapatkan metode pengelasan yang baik pada logam Ti-6Al-4V dari aspek kekerasan, dan struktur mikro. Dari hasil pengujian kekerasan Rockwell (HRC) terhadap variasi arus las, kekerasan yang paling mendekati struktur (Base Metal) BM menggunakan volume argon 5 lt/m dan arus sebesar 30 Ampere, dan hasil pengujian kekerasan Rockwell (HRC) yang memiliki perbedaan kekerasan paling besar terhadap struktur (Base Metal) BM yaitu pada Ampere 35, dan Volume gas argon 15 lt/menit.
Publisher
Indonesian Journal Publisher
Reference27 articles.
1. Al-Karawi, H. (2023). Literature review on crack retrofitting in steel by Tungsten Inert Gas remelting. Ships and Offshore Structures, 18(4), 463–468. https://doi.org/10.1080/17445302.2021.2020986
2. Asura, I. (2020). Analisa Pengaruh Perbedaan Flow Rate Argon Pada Pengelasan Commercially Pure Titanium Terhadap Sifat Mekanik Dan Mikrostruktur (p. 24).
3. Binathara, P. S., Pembimbing, D., T. Material, & F. T. Industri. (2018). Pengaruh Variasi Arus Continous Current , Pulsed Current , Gas Argon Kekerasan Cuni 90 / 10 Dengan Metode Tungsten Inert Gas ( TIG ). Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.
4. Cai, H. (2023). Microstructure and mechanical properties of 9Cr-3Co-2.9 W-CuNbV steel welded joints processed by different tungsten inert gas (TIG) welding. Materials Characterization, 199. https://doi.org/10.1016/j.matchar.2023.112840
5. Chen, Y. (2023). Effect of Tungsten Inert Gas Welding Parameters on Hot Crack Sensitivity of Cast Magnesium Alloy. Journal of Materials Engineering and Performance, 32(3), 1382–1389. https://doi.org/10.1007/s11665-022-07192-7