Author:
Regiana Melda Ayu,Sari Santika,Fajriah Nur
Abstract
Kelelahan (fatigue) menjadi faktor penting dalam ilmu ergonomi karena dapat mempengaruhi kemampuan kerja dari sumber daya manusia. Istilah kelelahan kerja mengarah pada kondisi pekerja yang melemah untuk menyelesaikan pekerjaannya, sehingga mengakibatkan terjadinya penurunan kapasitas kerja, daya tahan tubuh serta produktivitas kerja. Kelelahan kerja yang terjadi perlu diberi perhatian khusus oleh perusahaan agar menghindari adanya bahaya dan risiko yang membahayakan pekerja maupun kegiatan operasional yang berlangsung. Salah satu kegiatan yang memilki bahaya dan risiko yaitu mengemudi. Kelelahan mengemudi merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya kecelakaan di sektor transportasi sehingga memberikan angka kematian yang cukup tinggi. Maka dari itu penelitian ini dilakukan pada Mikrotrans JakLingko Koperasi Purimas Jaya untuk menganalisis faktor shift kerja, masa kerja, usia dan kualitas tidur yang menyebabkan kelelahan menggunakan metode Subjective Self Rating Test dari IFRC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa shift kerja dan kelelahan memiliki nilai 0,043 < 0,05, masa kerja dan kelelahan 0,874 > 0,05, usia dan kelelahan 0,071 > 0,05 serta kualitas tidur dan kelelahan 0,150 > 0,05. Disimpulkan shift kerja dan kelelahan memiliki hubungan yang signifikan. Sedangkan, masa kerja, usia dan kualitas tidur tidak memiliki hubungan terhadap kelelahan kerja.
Publisher
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
Reference15 articles.
1. Haryo, B. D., & W, H. D. (2018). Pengaruh Pelatihan Kerja, Motivasi Kerja dan Lingkungan Kerja terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi PT. Metec Semarang. Diponegoro Journal of Management, 1–6.
2. Santoni, Ni Putu Cindyana Claudia, I Wayan Suana. (2018). Pengaruh Kompensasi, Motivasi, Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Divisi Sales di Honda Denpasar Agung. E-Jurnal Manajemen Unud. Volume 7, Nomor 10, Halaman 5379-5406.
3. Suma’mur. 2009. Hiegiene Perusahaan dan Keselamatan Kerja. Jakarta: CV Sagung Seto.
4. Budiono S, dkk, 2003. Bunga Rampai Hyperkes dan Keselamatan Kerja. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
5. International Labour Office. (2013). Global Employment Trends 2013: Recovering from a second jobs dip. International Labour Office.